Terungkap, Ini Alasan PKS Mengusulkan Nama Aher Jadi Cawapres Anies Baswedan

Selasa, 01 November 2022 | 10:27 WIB
Terungkap, Ini Alasan PKS Mengusulkan Nama Aher Jadi Cawapres Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan [suara.com/Achmad Fauzi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menjadi dua partai yang paling santer dikabarkan akan berkoalisi dengan Partai NasDem. Tak hanya itu, dua partai politik itu masing-masing memberikan nama yang menjadi jagoan mereka untuk mendampingi Anies Baswedan.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Partai Demokrat mengusulkan nama putra sulung Presiden keenam RI, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu, PKS menyodorkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher yang diusulkan Ketua DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS ternyata memiliki alasan mengusulkan nama Aher sebagai pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Alasan itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman. 

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru Sangat Kuat, Alasan Bima Arya Jodohkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Pertama, Aher berpotensi mendampingi Anies karena ia merupakan sosok yang cukup dikenal di Jawa Barat. Mantan Gubernur Jabar ini diharapkan bisa meraup suara di Jawa Barat karena jumlah pemilihnya cukup besar.

"Jawa Barat jumlahnya cukup besar," kata Sohibul di Yogyakarta pada Senin (31/10/2022).

Aher juga berpengalaman menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dua periode. Pengalaman Aher itu dinilai menjadi nilai lebih.

"Beliau punya pengalaman gubernur dua periode kan, itu punya nilai lebih, kalau di-compare dengan calon lain mungkin ini lebih bagus," lanjutnya.

Meskipun demikian, baik Nasdem, PKS, maupun Demokrat sepakat untuk menyerahkan cawapres kepada Anies Baswedan sendiri.

Baca Juga: Bukan AHY, Pengamat Sebut Aher Sosok Tepat untuk Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Iya pada akhirnya gitu (kembali ke Anies). Yang penting kesepakatan mekanismenya sudah," ucapnya.

Sebelumnya Anies menyambangi kantor DPP PKS, Ahad (30/10). Anies mengatakan pembicaraannya dengan elit PKS belum ada kesepakatan.

"Kami mendiskusikan banyak hal, seperti kita tahu masa-masa ini adalah masa membicarakan terkait dengan rencana dua tahun yang akan datang, pemilu dan pilpres. Yang dibicarakan santai, tidak ada sesuatu yang khusus, tidak ada kesepakatan dan lain-lain," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI